Pernahkah Anda mengalami nyeri punggung saat bernapas? Normalnya, bernapas tidak menyebabkan nyeri di bagian tubuh mana pun. Apabila punggung terasa sakit saat bernapas, Anda perlu waspada gejala tersebut sebagai indikasi kondisi medis atau penyakit lainnya.

Penyebab Nyeri Punggung saat Bernapas

Nyeri punggung saat bernapas bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan ringan seperti otot tegang atau kondisi serius seperti pneumonia hingga serangan jantung. Mengetahui penyebabnya bisa membantu Anda mendapatkan penanganan terbaik. 

Otot tegang

Otot punggung tegang merupakan penyebab umum nyeri punggung atas sehingga menyebabkan Anda merasa nyeri saat menghirup udara. Ketika bernapas, udara yang keluar masuk dari paru-paru akan merenggangkan otot-otot punggung sehingga terasa sakit. Tegangnya otot punggung bisa disebabkan oleh cedera, olahraga terlalu intens, dan mengangkat barang yang berat. 

Skoliosis

Skoliosis adalah kondisi dimana tulang belakang bengkok atau menyamping. Pada derajat kemiringan tertentu, bengkoknya tulang belakang memberi tekanan ekstra pada paru-paru, sehingga membuat Anda sakit saat menarik napas. 

Baca Juga: Batuk Hingga Sesak Napas, Ini Masalah Pernapasan yang Sebaiknya Tidak Diabaikan

Kegemukan

Memiliki berat badan berlebih dapat memberikan tekanan ekstra di sekitar leher, dada, perut, sendi, dan bagian tubuh lainnya. Beberapa orang yang mengalami obesitas dapat mengalami masalah pernapasan, termasuk rasa sakit saat menarik napas dalam. 

Pneumonia

Punggung terasa sakit saat bernapas juga bisa disebabkan oleh pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan kantung udara kecil (alveoli) di paru-paru terisi cairan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Infeksi bisa terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. 

Gejala pneumonia dapat bervariasi, namun salah satu tanda yang banyak dialami adalah nyeri di dada, perut, atau punggung ketika bernapas atau batuk. Penanganan pneumonia dapat disesuaikan dengan penyebabnya. Dokter akan memberikan obat antibiotik atau antijamur untuk mengatasi gejala. 

Kanker Paru-Paru

Kanker paru pada tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala, namun salah satu tanda umum kanker paru-paru adalah terasa nyeri dada saat menarik napas dalam atau batuk. Apabila tumor paru-paru berkembang hingga menekan saraf di tulang belakang, hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung saat bernapas. 

Baca Juga: Penyebab Sesak Napas di Malam Hari

Kifosis

Kifosis adalah kondisi dimana tulang belakang melengkung sehingga menyebabkan bagian atas punggung tampak lebih membulat. Akibatnya, pengidap kifosis akan memiliki postur tubuh bungkuk. Kelengkungan ini juga dapat menyebabkan nyeri punggung, pembengkakan, gangguan keseimbangan, dan kesulitan bernapas. 

Cedera pada Tulang Rusuk

Cedera pada tulang rusuk seperti memar atau patah dapat menyebabkan nyeri di tulang rusuk dan sakit punggung. Rasa nyeri ini bisa memburuk saat menarik napas dalam, batuk, dan bersin. Untuk membantu meredakan rasa nyeri, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri dan melakukan terapi fisik.

Interkostal Neuralgia

Interkostal neuralgia adalah kondisi yang menyebabkan nyeri saraf di area yang berhubungan dengan saraf interkostal (tulang rusuk, dada, atau dinding perut bagian atas). Nyeri ini dapat bersifat konstan atau berkala dan akan terasa memburuk saat bernapas.

Serangan Jantung

Pada beberapa kasus, nyeri punggung saat bernapas bisa menjadi gejala serangan jantung. Serangan jantung terjadi jika aliran darah ke otot-otot jantung tiba-tiba tersumbat. Gejala serangan jantung lainnya adalah nyeri dada, rasa tertekan atau penuh di dada, nyeri rahang, sesak napas, pusing, mual, dan muntah. Kondisi ini merupakan keadaan darurat dan perlu ditangani segera. 

Nyeri punggung saat bernapas dapat disebabkan oleh banyak hal. Jika Anda mengalami nyeri saat bernapas dan tidak segera mereda, sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa melakukan konsultasi bersama dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!